Kisah Si Jentayu by CKK2
Pada suatu hari, di tengah hutan yang subur, hiduplah seekor burung yang sangat cantik bernama Si Jentayu. Bulu-bulunya berwarna merah menyala dan ekornya yang panjang berkilauan di bawah sinar matahari. Si Jentayu sangat rajin terbang mencari makanan untuk dirinya sendiri dan anak-anaknya.
Setiap pagi, sebelum mentari muncul di ufuk timur, Si Jentayu akan terbang jauh ke ladang bunga untuk mencari nektar. Tidak lupa pula dia mengumpulkan ulat-ulat kecil untuk makanan anak-anaknya yang masih kecil. Dia sangat teliti dan rajin, menjaga anak-anaknya dengan penuh kasih sayang.
Namun, suatu hari, ketika Si Jentayu sedang terbang mencari makanan, tiba-tiba angin kencang bertiup dan ribut pun melanda hutan. Dia terpaksa bersembunyi di celahan pepohonan untuk melindungi dirinya dari bahaya. Ribut itu begitu kuat sehingga pohon-pohon bergoyang dan dedaunan berguguran.
Setelah ribut reda, Si Jentayu segera terbang pulang ke sarangnya. Namun, dia terkejut melihat sarangnya hancur berkecai akibat ribut tadi. Dia bimbang dengan nasib anak-anaknya yang mungkin terluka atau terpisah.
Dengan penuh kekuatan dan keberanian, Si Jentayu mula mencari anak-anaknya di sekitar hutan yang bersepit cabaran. Dia terbang tinggi dan rendah, menyanyikan lagu kecil sebagai isyarat bagi anak-anaknya. Hingga akhirnya, dia mendengar balasan nyanyian dari balik semak belukar.
Dengan gembira, Si Jentayu menghampiri suara tersebut dan mendapati anak-anaknya selamat. Mereka tersenyum melihat ibu mereka datang menyelamatkan. Dengan penuh kasih sayang, Si Jentayu memeluk anak-anaknya erat-erat. Mereka kemudian bermigrasi ke tempat yang lebih selamat untuk bermastautin sementara.
Sejak itu, Si Jentayu dan anak-anaknya terus hidup rukun dan penuh kasih dalam perjalanan mereka di alam semesta. Mereka belajar dari pengalaman itu bahawa kasih sayang dan keberanian akan membuahkan kebaikan di mana saja mereka berada.
Dan begitulah tamatnya kisah Si Jentayu, burung yang cantik dan penyayang di hutan yang subur.
Penulis: CKK2
Penerbit: Cerita Kanak-Kanak 2
Setiap pagi, sebelum mentari muncul di ufuk timur, Si Jentayu akan terbang jauh ke ladang bunga untuk mencari nektar. Tidak lupa pula dia mengumpulkan ulat-ulat kecil untuk makanan anak-anaknya yang masih kecil. Dia sangat teliti dan rajin, menjaga anak-anaknya dengan penuh kasih sayang.
Namun, suatu hari, ketika Si Jentayu sedang terbang mencari makanan, tiba-tiba angin kencang bertiup dan ribut pun melanda hutan. Dia terpaksa bersembunyi di celahan pepohonan untuk melindungi dirinya dari bahaya. Ribut itu begitu kuat sehingga pohon-pohon bergoyang dan dedaunan berguguran.
Setelah ribut reda, Si Jentayu segera terbang pulang ke sarangnya. Namun, dia terkejut melihat sarangnya hancur berkecai akibat ribut tadi. Dia bimbang dengan nasib anak-anaknya yang mungkin terluka atau terpisah.
Dengan penuh kekuatan dan keberanian, Si Jentayu mula mencari anak-anaknya di sekitar hutan yang bersepit cabaran. Dia terbang tinggi dan rendah, menyanyikan lagu kecil sebagai isyarat bagi anak-anaknya. Hingga akhirnya, dia mendengar balasan nyanyian dari balik semak belukar.
Dengan gembira, Si Jentayu menghampiri suara tersebut dan mendapati anak-anaknya selamat. Mereka tersenyum melihat ibu mereka datang menyelamatkan. Dengan penuh kasih sayang, Si Jentayu memeluk anak-anaknya erat-erat. Mereka kemudian bermigrasi ke tempat yang lebih selamat untuk bermastautin sementara.
Sejak itu, Si Jentayu dan anak-anaknya terus hidup rukun dan penuh kasih dalam perjalanan mereka di alam semesta. Mereka belajar dari pengalaman itu bahawa kasih sayang dan keberanian akan membuahkan kebaikan di mana saja mereka berada.
Dan begitulah tamatnya kisah Si Jentayu, burung yang cantik dan penyayang di hutan yang subur.
Penulis: CKK2
Penerbit: Cerita Kanak-Kanak 2
Ulasan
Catat Ulasan